BIOGRAFI SULTAN TERNATE KE 48
Drs.
H. Mudaffar Sjah, Bc.Hk. (Lahir di Ternate, Maluku Utara 3 April
1935; umur 77 tahun)
adalah seorang Sultan dari Kesultanan Ternate. Beliau adalah anak ketiga dari Sultan
Ternate ke-47, Iskandar Muhammad Djabir Sjah (1929- 1975).
Beliau
pernah menolak menjadi sultan Ternate karena khawatir tak mampu mengemban
tanggung jawab itu. Mulai 1950, kondisi Kesultanan Ternate relatif tak normal.
Pemerintah pusat saat itu memaksa sultan pindah ke Jakarta.
Kegiatan Kesultanan Ternate pun vakum. Dua kali rakyat
Ternate meminta Sultan kembali, tetapi hal itu tak bisa dilakukan karena
besarnya tekanan politik.
Upaya
mengembalikan eksistensi Kesultanan Ternate dia perjuangkan lewat jalur politik,
saat menjadi anggota DPRD Maluku sampai
ketika ia menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golkar. Perjuangan lewat jalur
politik terus dia lakukan dengan menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Maluku Utara
periode 2009-2014.
Ketika
ayahnya (Sultan Ternate ke-47) mangkat pada 1975, Mudaffar ditunjuk
sebagai Sultan ke-48 oleh bobato 18 (kumpulan 18 pemimpin masyarakat
adat terbesar di Kesultanan Ternate yang berwenang memilih Sultan).
Beliau
lalu menata kembali struktur adat Kesultanan Ternate, mengisi kekosongan jabatan,
dan menjalankan sejumlah hukum adat sebagai perekat masyarakat. Maka,
Kesultanan Ternate mampu menggelar Legu Gam Moloku Kie Raha atau Pesta Rakyat
Maluku Utara, mulai tahun 2002 setelah sempat vakum sejak 1950. Legu gam yang
berlangsung selama 17 hari merangkum ekspresi seni budaya 29 suku di Maluku
Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar