Selamat Datang di Blog "Ternate Smile"

Selamat Datang di Blog "Ternate Smile" / Welcome to The Blog "Ternate Smile"

Selasa, 26 Februari 2013

Sejarah Lahirnya Kota Ternate




“SEJARAH SINGKAT LAHIRNYA KOTA TERNATE”

Sekian banyak sumber yang mengisahkan tradisi setempat tentang masa awal terbentuknya Ternate yang kita kenal sekarang, tentu memperbanyak versi mengenai masa tersebut. Dalam beberapa naskah tulisan tangan, laporan–laporan dan surat-surat resmi dari orang-orang barat (dokumen kearsipan) yang ditulis dalam Aksara “Jawi” atau bahasa Melayu, Ternate, Portugis dan Belanda, antara lain : Jogugu Marsaoli yang dikutip Fr. Valentijn, Hikayat Tanah Hitu, Naidah (Jo Hukum Soa Sio), Hikayat Ternate, A. Bastian, Tradisi Lisan atau Cerita-cerita Rakyat dan yang lainnya, jelas sudah meninggalkan dunia mitos dan legenda karena didasarkan atas sumber-sumber sejarah yang biasa diandalkan secara ilmiah, yang merupkan tindakan-tindakan yang secara sadar dilakukan di masa lampau oleh orang-orang Ternate sendiri.
Tahun 1250 merupakan masa tertua sejauh kita dapat menelusuri Sejarah Ternate. Berawal dari empat “Momole” (Momole Ngaruha) di Pulau Ternate yang membentuk Kerajaan Ternate. Pemukiman Tertua dengan Pemimpin Pertama Momole Guna yang berkedudukan di Tabona (di puncak gunung), Momole Moloma-titi yang berkedudukan di Foramadiahi (di lereng gunung) dan Momole cico yang berkedudukan di Sampalo (di pantai), di tempat kemudian didirikan Kota Besar Gam-ma-Lamo, kenyataan bahwa Momole Cico  kemudian diangkat menjadi Rja atau “Kolano” pertama dari Kerajaan Ternate oleh semua “Momole” di pulau Gapi, nama lain dari Pulau Ternate.
Momentum histories perjalanan Sejarah Kota Ternate ini kemudian akhirnya dikaji ulang oleh anak cucu para Momole melalui Seminar Sejarah Lahirnya Kota Ternate, yang dilaksanakan atas kerjasama Pemerintah Kota Ternate dengan universitas Khairun Ternate, berlangsung di Ternate pada tanggal 8 s/d 9 Juli 2003. Pesertanya berjumlah 148 Orang, terdiri dari Tokoh Masyarakat, Tokoh adat, Instansi Pemerintah, Politisi, Kalangan Pers, Akademisi, LSM dan Mahasiswa. Dengan menampilkan 8 Pemakalahdan disajikan dalam dua sesi diskusi. Kedelapan pemakalah tersebut masing-masing :
1.      Prof. Dr. R. Z. Leirissa, dari Universitas Indonesia.
2.      Prof. Dr. A. B. Lapian, dari Universitas Indonesia.
3.      Prof. Dr. H. M. Saleh Putuhena, dari IAIN Alauddin Makassar.
4.      H. M. Adnan Amal, S.H. dari Universitas Khairun Ternate.
5.      Drs. H. Mudaffar Sjah, SMHK, Sultan Ternate.
6.      (Almarhum) Drs. H. M. Jusuf Abdurahman, dari Universitas Khairun Ternate.
7.      (Almarhum) Drs, Jusuf W. Siokona, dari Pemerintah Kota Ternate.
8.      (Almarhumah) Dra. Irza Arnyta Djafaar, dari Universitas Khairun Ternate.
Setelah melalui pembahasan yang mendalam atas usul-usul yang dikemukakan oleh pemakalah tersebut di atas, dengan mendasarkan diri pada argumentasi yang rasional, kritik dan penafsiran sejarah, serta mempertimbangkan nilai moral, maka disepakati untuk menetapkan Hari Lahirnya Kota Ternate pada tanggal 29 Desember Tahun 1250. Pilihan atas tanggal 29 Desember karena pada hari itulah kemenangan Sultan Baabullah atas Portugis (Diusirnya Portugis dari Benteng Gamlamo). Peristiwa ini dapat membangkitkan semangat Patriotisme dan identitas diri Masyarakat Ternate. Tahun 1250 dipilih sebagai Tahun Lahirnya Kota Ternate. Karena pada tahun itulah merupakan awal dari proses menuju berdirinya Kota Sampalo sebagai Ibukota pertama Ternate.
Dari hasil rumusan dan rekomendasi tersebut diatas, maka Pemerintah Kota Ternate bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Ternate pada tanggal 10 Maret 2004 menetapkan Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 02 Tahun 2004 tentang Hari Jadi Kota Ternate.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar